Dalam beberapa tahun ini jumlah
penderita penyakit kanker payudara bertambah diseluruh dunia. Hal ini sangat
menghawatirkan kita sebagai kaum wanita. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi
pada diri kita, ibu, anak, saudara atau
teman wanita kita. Dalam rangka ikut
peduli dengan masalah tersebut bidang pendidikan DWP KBRI Moskow mengadakan “penyuluhan
mengenai kanker payudara “ yang disampaikan oleh Dr.Lidianti Irawadi . Beliau
adalah seorang dokter umum ( General Practicion) dan juga salah satu Pengurus
DWP KBRI Moskow. Selain ikut serta dalam kepedulian masalah tersebut juga
bertujuan untuk menambah pengetahuan serta wawasan para anggota DWP KBRI Moskow
dibidang kesehatan.
Apa sih kanker payudara itu ?
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadinya pertumbuhan berlebihan
atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel
(jaringan)payudara, hal ini dapat terjadi pada wanita atau pria.
Kelainan pada payudara dapat
dibagi menjadi 3, yaitu: kelainan bentuk dan tempat, adanya infeksi dan
terdapatnya tumor tidak ganas dan ganas.
Kelainan
bentuk dan tempat yaitu kelainan dalam perkembangannya yang tidak sama
(Asimetris) dimana besar ke dua payudara tersebut berbeda, hal ini
dapat disebabkan karena adanya kelainan genetik yang dibawa sejak lahir. Ada juga MAMA
ABERRANS yaitu kelainan jaringan payudara dimana jaringan tersebut berkembang
tidak pada tempatnya. Perkembangan daerah jaringan ini bisa sampai ke ketiak
(axilla) sehingga sering mengeluhkan sakit pada daerah ini.
Adanya
Infeksi : infeksi dapat terjadi karena keadaan payudara yang tidak
bersih sehingga pada keadaan tertentu memudahkan masuknya kuman. Infeksi ini biasanya
berupa warna kemerahan hangat didaerah kulit payudara yang menimbulkan rasa
sakit dan demam. Jika keadaan ini lama dibiarkan akan membentuk abses sehingga
membentuk kantung yang berisi nanah. Jika kondisi seperti ini maka akan
dilakukan penyayatan didaerah yang terkena abses tersebut untuk mengeluarkan
nanah dan dibersihkan kemudian diberikan anti biotic.
Terdapatnya
tumor tidak ganas dan ganas : Benign Breast Condition, anda mungkin
pernah mempunyai symptom-symptom seperti ketulan, benjolan ataupun kawasann
yang “keras” di daerah payudara anda? Atau rasa sakit pada payudara menjadi lebih kuat bila anda
sedang haid atau rasa sakit itu terus berkelanjutan tidak mengikuti kitaran
haid, apakah anda perlu memakan obat untuk menghilangkan rasa sakit itu?,
adakah kelainan payudara anda menjelaskan hubungan anda dengan suami anda? Jika
jawaban anda “YA” maka anda mungkin mengidap keadaan yang disebut kelainan
payudara yang tidak berbahaya (benign). Kelainan ini dapat terjadi sebelah
ataupun pada kedua payudara. Keadaan ini dikenal sebagai penyakit payudara
fibrocystic, mammary dysplasia, sistik mastitis kronic dan dapat juga berupa
intraductural papiloma. Penyebabnya masih belum dapat diketahui tetapi keadaan
ini dipercaya disebabkan oleh ketidak seimbangannya hormon seks wanita. Ini
tidak akan terjadi pada wanita yang belum haid dan akan berkurang pada wanita
yang menopause.
Bagaimana cara perawatannya; jika
sakit di payudara tidak terlalu sakit kebanyakan dokter akan menyarankan untuk
menggunakan Bra yang baik dan memakai pakaian yang tidak ketat. Menggurangi
penggunakan teh, kopi dan soda dimana kandungan kafeein akan memperburuk
keadaan, jaga pula kandungan gula dalam makanan anda, jika sakit masih
berkelanjutan anda mungkin akan diberi cairan dibadan(diuretic) atau obat
penahan sakit. Jika sudah mulai mengganggu aktifitas anda mungkin anda akan
diberikan perawatan yang khusus yang anda perlukan.
Tumor ganas; Secara kasat mata ada gejala atau tanda yang
khas yang menunjukkan adanya suatu keganasan
yaitu adanya retraksi / inverse nipple yaitu dimana putting susu
tertarik kedalam atau masuk kedalam payudara atau gambaran payudara menyerupai
kulit jeruk (peau de’orange). Kanker payudara dapat diketahui dengan
pengambilan sampel jaringan payudara dengan tindakan biopsi sehingga dapat
diketahui apakan bersifat tumor jinak atau tumor ganas. penyebab kanker
payudara hingga saat ini belum diketahui, namun beberapa faktor resiko yang
erat kaitannya dengan terjadinya kanker payudara adalah;
1. Jenis
kelamin wanita
2. Usia
penderita kanker payudara meningkat, untuk usia 30-40th kemungkinan dapat
terkena kanker payudara adalah 1 orang dari 252 orang, sedangkan pada usia
40-50th ini angkanya meningkat dari 1 dari 68 orang, pada usia 50-60th menjadi
1 dari 35 orang dan pada usia 60-70th 1 dari 27 orang.
3. Riwayat
tumor atau kanker payudara sebelumnya
4. Menstruasi
pertama pada usia dibawah 11 tahun
5. Menopause
terlambat lebih dari 60 tahun
6. Belum
pernah melahirkan atau menyusui.
Adapun faktor lain seperti; paparan sinar radio
aktif , minum obat yang mengandung hormon esterogen dalam jangka panjang (seperti
pil KBm, horone replacement therapy) dan konsumsi alcohol.
Kanker payudara dapat dideteksi secara dini dengan
pemeriksaan sadari, pemeriksaan klinik dan mamografi, deteksi dini dapat
menekan angka kematian sebesar 25-30%.
1. Pemeriksaan
sadari yaitu memeriksa payudara sendiri , semua wanita diatas 20thn sebaiknya melakukan
ini setiap bulan. Sebaiknya dilakukan
setelah masa haid, langkah pertama anda dapat melakukannya ketika mandi caranya
angkat satu tangan kebelakang kepala dan tangan yang satunya meraba payudara
anda apakah terdapat benjolan, lakukan untuk sisi payudara yang satunya,
langkah yang kedua pemeriksaan didepan cermin dengan mengangkat kedua lengan
keatas atau posisi berkacang pinggang, amati apakah payudara apakah kemerahan,
bengkak atau ada perubahan di kedua payudara anda, langkah yang ketiga tekan
perlahan-lahan payudara untuk mencari benjolan, dimulai dari tengah lalu melingkar
keluar, langkah ke empat berbaring dan ulangi pemeriksaan, langkah terakhir
tekan puting untuk melihat apakah ada cairan yang keluar.
2. Pemeriksaan
klinik, pada usia 20-39th wanita sebaiknya memeriksakan diri ke
dokter setap 3th sekali, jika usia 40 th setahun sekali.
3. Mammografi
adalah pemeriksaan dengan menggunakan
sinar x terhadap payudara, sangat dianjurkan bagi wanita usia 40 thn ke atas.
Pengobatan kanker payudara
tergantung dari type stadiumnya
1. Pembedahan/operasi
: dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil disekitarnya lalu
menggantinya dengan jaringan otot lain.
2. Radiotherapy
(sinar/radiasi) :yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
mengunakan sinar x dan sinar gamma yang bertujuan untuk membunuh sel kanker
yang masih tersisa dipayudara setelah operasi.
3. Therapy
Hormon: hal ini dikenal dengan “therapy anti esterogen” yang system kerjanya
memblok kemampuan hormon esterogen yang ada dalam menstimulus perkembangan pada
kanker payudara.
4. Kemotherapi
yaitu pemberian obat-obat anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau ,me
lalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker.
5. Pengobatan
herceptin adalah terapi bilogocal yang dikenal sangat efektif melawan HER
2-positif pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II,III,IV dengan
penyebaran.
Jadi bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak
berbeda pada payudara anda, segeralah memeriksakannya ke dokter jangan sampai
terlambat.
Mulailah deteksi dini payudara sendiri sekarang, hidup
yang sehat dengan menjaga pola makan, olah raga yang teratur, kurangi makanan
yang berlemak, banyak konsumsi makanan
yang mengandung vitamin A dan C.
Demikian sharing kita kali ini, Semoga informasi ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi ibu-ibu semua…salam
By: MS
Photo by ZY
Narasumber: dr. Lidianti
By: MS
Photo by ZY
Narasumber: dr. Lidianti
No comments:
Post a Comment