Monday, April 23, 2012

MUSEUM GUS KHRUSTALNY

Kamis, 19 April 2012

Gedung Museum Glas/Kristal Maltsov

Gus Khrustalny adalah kota yang terkenal dengan pabrik pembuat peralatan dari gelas ataupun kristal. Terletak sekitar 270 km dari Ibukota Moskow dan 40an KM dari kota Vladimir, yaitu salah satu kota yang dikenal dengan Golden Ring.

Salah satu landmark utama di Gus Khrustalny adalah Kathedral St. George yang dibangun oleh arsitek ternama Rusia Leonty Benois. Kathedral ini dipersembahkan untuk Yuri Nechayev Maltsov, yaitu pemilik pabrik aneka gelas/kristal Gus Khrustalny, tepatnya pada awal abad 20an yaitu tahun 1892-1903. Dan 80 tahun kemudian, gedung Kathedral St. George digunakan sebagai Museum Kristal Maltsov. Saat ini, kubah sebagai simbul Kathedral Ortodoks tidak lagi ditemui di gedung Musium Kristal Maltsov.

Aneka macam hasil produksi gelas/kristal dari Gus Khrustalny tertata dan tersimpan dengan apik di Museum Kristal Maltsov. Mulai hasil produksi pertama yaitu berupa perlengkapan untuk kebutuhan apotik seperti botol yang dibuat dengan bahan baku gelas.

Peralatan Apotik hasil produksi pertama 

Dari waktu ke waktu, produksi yang dihasilkan semakin bervariasi, bahkan pada pertengahan abad ke 19, produksi Gus Khrustalny diekspor ke Persia yang sekarang dikenal sebagai Iran.

Di museum juga terdapat koleksi kristal dengan warna yang tidak lazim yaitu merah muda atau soft pink dan hijau muda.
                          Hasil produksi yang diekspor ke Persia/ Iran
                                                                                                           
Ternyata, pewarna kristal tersebut menggunakan uranium, yang tidak lain merupakan bahan pembuat nuklir. Apabila dalam pewarnaannya hanya menggunakan sedikit uranium, maka diperoleh warna yang cenderung mendekati pink muda dan semakin banyak campuran uraniumnya maka hasilnya akan menjadi hijau muda. Bisa dibayangkan, betapa mahalnya harga sebuah koleksi vas yang menggunakan pewarna uranium.


Kristal hijau muda dengan bahan pewarna uranium.


Kristal dengan bahan pewarna uranium lebih banyak akan memberikan warna hijau dan semakin sedikit pewarna uranium yang digunakan akan memberikan warna merah muda.

Tentu, hasil karya yang bernilai mahal seperti vas kristal dengan bahan pewarna uranium hanya diproduksi sesuai pesanan. Saat ini, tidak lagi diproduksi kristal yang menggunakan bahan pewarna uranium. Dengan bergurau guide mengatakan, “Anda bisa memesan kristal dengan warna seperti itu asalkan membawa bahan uraniumnya sendiri”.

bouquet bunga karya Razumei Vasilyev, 1830

Di tengah-tengah aneka koleksi museum kristal Maltsov, terdapat hasil karya berbentuk sebuat bouquet bunga. Ini adalah hasil maestro pengrajin gelas ternama yaitu Razumei Vasilyev. Bahkan orang-orang mempercayainya sulit untuk menemukan seorang yang keahlian dan ketrampilannya menyerupai Razumei Vasilyev.

Konon, hasil karya Razumei Vasilyev yang berbentuk bouquet bunga tersebut diciptakan dalam satu malam. Dipersembahkan untuk buah hatinya yang sedang sakit, tergeletak lemah ditempat tidur. Temperatur suhu badan putrinya sangat tinggi dan mengigau, membayangkan musim panas, menginginkan agar dirinya dibawakan beberapa bunga, sementara saat itu Gus Khrustalny sedang dilanda musim dingin akut.

Setelah putrinya melihat hasil karya bapaknya yang elok menyerupai bouquet bunga musim panas yang asli, sang putri esok harinya langsung sembuh. Cerita legenda ini sangat dikenal sejak ratusan tahun yang lalu sampai sekarang. Apakah hanya sebuah rekayasa cerita ataupun realita, tak ada seorangpun yang tahu. Yang pasti, hasil karya Razumei Vasilyev dapat dinikmati keindahannya oleh para pengunjung museum kristal Maltsov.


Karya berbentuk kuda yang menarik perhatian Presiden Putin

Tahun 2002 Presiden Federasi Rusia saat itu Vladimir Putin datang pada perayaan ulang tahun Kathedral St. George ke 100 dan ulang tahun Museum Kristal Maltsov ke 20. Putin sangat tertarik dengan koleksi yang dimiliki museum. Ini adalah Museum kristal terlengkap yang pernah saya kunjungi, ujar Putin.

Sambil menikmati koleksi museum yang lainnya, bola mata Putin tertuju pada koleksi gelas kristal dengan bentuk kuda. 3 ekor kuda dipasang berjejeran. Memang, karya tersebut cukup unik, tidak lazim dan mengesankan.

Selesai kunjungan ke museum, Presiden Putin mengunjungi pabrik gelas/kristal di Gus Khrustalny. Gayung bersambut, saat Putin berpamitan meninggalkan pabrik, direktur pabrik memberikan souvenir berupa 3 buah kuda dengan warna bendera Rusia.

Selain koleksi hasil produksi gelas dan kristal, di lantai bawah museum, selama 2 bulan ini dipamerkan aneka kerajinan dari Indonesia. Pameran dibuka oleh Duta Besar RI Djauhari Oratmangun. Dengan bangga direktur museum menceritakan bahwa sampai saat ini sudah lebih dari 1.500 pengunjung baik dari kalangan umum ataupun anak didik sekolah yang melihat pameran aneka kerajinan Indonesia. “Saat ini warga Rusia khususnya Gus Khrustalny menjadi lebih mengenal Indonesia”, katanya.

by : ES
photo by : Rima Erlangga, Abdullah, Alia Tursino.

No comments: